MAKALAH CLOUD COMPUTING
Disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Oleh
Nama :
Ulfa Nur Aryanti
NIM : 1102412069
Rombel : 03
JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
BAB
1
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan
jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan kearah pencapaian kemudahan
dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-hari yang di anggap tidak mungkin
di kerjakan dalam waktu yang singkat menjadi mungkin untuk dilakukan secara
singkat. Pengembangan teknologi computasi berbasis internet saat ini lebih di
arahkan pada proses aplikasi sistem yang mudah dan tidak memerlukan banyak
waktu dan tenaga.
Permasalahan
diperoleh dalam sistem aplikasi jaringan. Apabila ada suatu perubahan program
aplikasi internet pada server jaringan lokal, di antaranya harus
di-instal ulang atau di sesuakan kembali. Termasuk pada pemakaian komputer
biasa diperlukan sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi sangat
mempengaruhi program aplikasi. Kalau pemakaian memilih sistem operasi MS
Windows misalnya, maka aplikasinya pun harus berbasis windows.
Sekarang
sistem teknologi informasi Cloud Computing sedang hangat di
bicarakan. Istilah Cloud Computing mulai banyak di dengar dan
perkembanganya sangat luar biasa. Disebut-sebut teknologi Cloud
Computing dapat menghilangkan permasalahan yang dijelaskan di atas.
Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan perhatianya
kesana. Apa sebenarnya Cloud Computing itu ? Komputasi awan merupakan
istilah bagi dunia TI yang sistemnya hanya di sewa. Maksudnya, dalam menerapkan
metode ini, pelanggan diharuskan menyewa beberapa komponen kerja di TI,
seperti serverpenyimpanan data hingga data center. Melihat dari
tren ini, kita dapat memprediksi masa depan, standar teknologi akan menjadi
lebih sederhana karena ketersediaan dari cloud service. Seluruh nama
besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Aplle, saat ini sedang terlibat dalam
peperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap teknologi awan ini.
2.
Rumusan Masalah
1.
Apakah definisi dari cloud computing itu?
Jelaskan dengan rinci !
2.
Bagaimana sejarah adanya cloud computing?
3.
Apa saja yang menjadi jenis –jenis layanan dari
cloud computing
4.
Apa saja syarat yang digunakan dalam menggunakan
cloud computing?
5.
Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari system
cloud computing?
6.
Sebutkan karakteristik dari cloud computing!
7.
Apa manfaat dari cloud computing dalam kehidupan
sehari-hari?
8.
Bagaimanakah cara kerja dari system cloud
computing?
9.
Sebutkan contoh-contoh yang menggunakan cloud
computing!
3.
Tujuan Penelitian
1.
Mengetahui definisi dan sejarah dari cloud
computing
2.
Menjelaskan jenis-jenis layanan cloud computing
3.
Mengetahui syarat apa yang digunakan dalam
menggunakan cloud computing
4.
Menjelaskan kelebihan dan kekurangan system
cloud computing
5.
Menyebutkan karakteristik cloud computing
6.
Mengetahui manfaat dari cloud computing
7.
Menjelaskan cara kerja cloud computing
8.
Menyebutkan contoh penerapan cloud computing
4.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari makalah ini agar dapat mengetahui
tentang Cloud Computing, mulai
dari sejarah, perkembangan, karakteristik, kelebihan dan kekurangan Cluod
Computing.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Cloud Computing
Cloud Computing terdiri dari 2 kata,
yaitu Cloud dan Computing. Cloud jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia
memiliki arti awan, sedangkan Computing yang berasal dari kata Compute jika
diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti perhitungan. Jika kedua kata
tersebut digabungkan maka, Cloud Computing merupakan komputasi atau perhitungan
yang dilakukan di awan. Awan yang dimaksud disini adalah jaringan internet.
Komputasi
awan (bahasa Inggris:
cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi)
dan pengembangan berbasis Internet (awan). Cloud Computing adalah suatu paradigma di
mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet
dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di
dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor-sensor, monitor dan lain-lain." Komputasi awan adalah
suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas,
dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan
kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps
menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah
web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk
pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
2. Sejarah
cloud computing
Pada
tahun 1960-an ada seorang tokoh yang bernama John Mc Carthy, seorang pakar
komputasi Massachussetts Institute of Technology (MIT), menyampaikan visi bahwa
“suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastuktur public seperti listrik
dan telepon”. Pada tahun 1995, pendiri Oracle, Larry Ellison memunculkan ide
“Network Computing” sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang
saat itu merajai Desktop Computing dengan Windows 95. Ide “Network Computing”
sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem
dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti
desktop.
Pada
awal tahun 2000 popularitas Cloud Computing semakin terkenal, seiring dengan
berkembangnya teknologi internet dan semakin banyaknya teknik untuk
mengembangkan perangkat lunak terutama berbasis web. Hingga pada tahun 2005
mulai muncul nama-nama besar seperti Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic
Compute Cloud), Google meluncurkan Google AppEngine, IBM meluncurkan Blue Cloud
Intiative dan masih banyak yang lainnya. Bahkan Dell pernah mencoma untuk
mematenkan istilah Cloud Computing, namun ditolak oleh otoritas paten Amerika.
Tidak
hanya di luar negeri, perusahaan dalam negeri pun ikut serta meramaikan bisnis
di bidang Cloud Computing. PT. Telkom menawarkan dua layanan aplikasi berbasis
Software as a Service. Sigma Cipta Caraka (anak usaha Telkom) menawarkan
layanan aplikasi core banking. Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan
mitra bisnisnya, PT. Codephile, Telkom menawarkan layanan e-Office on Demand
untuk kebutuhan korespondensi di dalam suatu perusahaan atau organisasi.
3. Jenis-jenis
layanan cloud computing
1. Software as a Service (SaaS)
adalah
layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software
(perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak
bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik
(Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter,
dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih
banyak lagi yang lain. Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak
yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di
komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat Cloud
Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal
terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang
sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati
lewat Adobe Creative Cloud, dsb
2. Platform as a Service (PaaS)
adalah
layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut
lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi,
dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk
menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang
kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan
“rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi,
misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita
sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang
penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat
tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus
layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure, bahkan tradisional hosting-pun
merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS
adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak
perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
|
adalah
layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT
(komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa
besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory
(RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa.
Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong,
dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari
kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun
diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini
adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer
virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan
mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban,
kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.
4.
Syarat Cloud Computing
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi layanan internet
untuk dapat dikategorikan sebagai Cloud Computing, diantaranya:
1.
Layanan bersifat On Demand
pengguna hanya membayar apa yang digunakannya saja. Misal
layanan menyediakan 15 fitur, pengguna dapat berlangganan 7 fitur saja dan
hanya membayar untuk 7 fitur tersebut.
2.
Layanan sepenuhnya dikelola oleh
provider.
Pengguna hanya membutuhkan PC atau notebook dan juga koneksi
internet.
3.
Layanan bersifat elastic atau scalable
Pengguna dapat menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas
layanan yang diinginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi
terhadap perubahan tersebut.
5.
Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
Kelebihan
-
Tidak dibutuhkan komputer dengan kemampuan cannggih untuk
menjalankan web berbasis aplikasi cloud computing, hal ini karena aplikasi
berjalan tidak di PC melainkan berjalan di awan (jaringan internet).
-
Komputer lebih cepat pada saat booting dan processing, hal
ini karena PC memiliki program yang lebih sedikit untuk proses load ke memori.
-
Dalam perusahaan besar, dengan Cloud biaya dapat lebih
rendah, hal ini karena perusahaan tidak perlu membeli komputer dengan
spesfikasi yang tinggi untuk mengolah dan menyimpan data.
-
Mengurangi biaya hardware dan perawatan software.
-
Tidak perlu membeli perangkat lunak terpisah untuk setiap PC
dalam perusahaan.
-
Pengguna tidak perlu repot-repot membayar atau mendownload
upgrade aplikasi yang digunakan, hal ini karena setiap kali login ke Cloud
aplikasi akan mengupdate secara otomatis.
-
Dapat melakukan tugas yang jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan kemampuan PC sebelumnya.
-
Kapasitas penyimpanan yang hampir tidak terbatas.
-
Data yang disimpan akan tetap berada di cloud. Server akan
selalu membackup sehingga data tetap aman meski terjadi crash pada PC.
-
Dapat menghubungkan komputer Windows ke Cloud dan berbagi
dokumen dengan komputer yang sedang menjalankan sistem operasi Mac atau Linux.
-
Dokumen yang dibuat oleh aplikasi berbasis web dapat diakses
oleh pengguna lain meskipun tidak memiliki aplikasi yang sama.
-
Siapa pun dan dimana pun dapat berkerjasama dalam waktu yang
sama. Tidak tergantung pada kantor tunggal dan memungkinkan proyek kelompok di
lokasi yang berjauhan.
-
Dapat diakses dimana saja kita butuhkan. Kita hanya butuh
laptop dan koneksi internet.
-
Cloud selalu menampilkan dokumen versi terbaru yang kita
buat.
-
Tidak terganggu oleh keterbatasan suatu PC atau jaringan.
Dokumen dan program yang kita buat adalah sama, tidak menghiraukan PC apa yang
digunakan.
Kelebihan Cloud
Computing Dalam Dunia Bisnis
Kelebihan Cloud Computing
Dari semua penjelasan di atas, apa
sebenarnya kelebihan dari Cloud Computing, terutama bagi dunia bisnis? Berikut
beberapa di antaranya.
-
Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah
layanan tanpa investasi yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi
bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya
perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.
Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware
yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup
membayar sesuai yang kita butuhkan.
-
Mengubah CAPEX menjadi OPEX
Sama seperti kelebihan yang pertama, kelebihan yang kedua
masih seputar keuangan. Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software
harus dilakukan di awal, sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal
(Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat
melakukan pengeluaran operasional (Operational Expenditure, atau OPEX).
Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti
listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal
ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.
-
Lentur dan Mudah Dikembangkan
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat
memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Perhatikan Gambar 2 di bawah untuk melihat
beberapa skenario kebutuhan bisnis. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak
datar-datar saja.
Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana
penggunaan TI meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR)
yang pada akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji
karyawan.
Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat
sehingga kapasitas TI juga harus mengikuti.
Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika
sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita
menarik.
Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI
yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya
digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan
membutuhkan perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus
dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di
saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan
pada saat “peak time” tersebut.
Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan
mudah dikembangkan (elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan
pada saat dibutuhkan, dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.
-
Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita
dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam
pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh
penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching,
security update, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan
lain-lain.
Apabila kita memiliki tim TI, maka tim
tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan
hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedia layanan.
Tabel Kelebihan
dari strategi keamanan Cloud computing
Privacy
|
Menyediakan
enkripsi yang sangat kuat dari informasi
|
Model
|
Pengguna
dapat dengan mudah menyesuaikan parameter keamanan mereka
|
Menyediakan
metode yang terorganisir yang dapat diimplementasikan dengan mudah
|
|
CP
Intrusion
|
Melindungi
terhadap berbagai skema intrusi
|
Detection
|
Memberikan
pencegahan yang sangat baik dari serangan
|
Dirichlet
|
Menyediakan
sistem canggih checks and balances
|
Reputation
|
Menghindari
kemampuan bagi penyerang untuk beradaptasi
|
Menyediakan
banyak kontrol pengguna
|
|
Anonymous
|
Paling
cocok untuk jarak kecil, sehingga pengguna baik tersembunyi dari penyerang
|
Bonus
Point
|
Hadiah
Kredit memberikan insentif bagi pengguna untuk berpartisipasi
|
Network
|
Menyediakan
kebingungan penyerang
|
Slicing
|
Menghemat
bandwidth jaringan
|
kecepatan
data yang cepat mudah dicapai
|
Kekurangan
-
Cloud tidak dapat dilakukan jika kita tidak terhubung ke
internet.
-
Aplikasi berbasis web
membutuhkan bandwith yang besar. Untuk layanan dial-up, cloud computing tidak
optimal ketika digunakan.
-
Jika jaringan internet sedang lambat ketika kita sedang
mengakses dokumen, maka kita tidak akan dapat akses instan seperti biasa dengan
aplikasi desktop.
-
Aplikasi cloud yang berbasis web fiturnya tidak selengkap
aplikasi desktop.
-
Karena semua data ada di cloud. Sudah seberapa aman kan data
kita? Mungkinkah data rahasia kita diakses oleh pihak yang tidak berhak?
-
Ketika kita sedang off meskipun data tidak akan hilang tetapi
kita tidak memiliki cadangan fisik.
Tabel Kekurangan
dari strategi keamanan Cloud computing
Privacy
|
Kesalahan dan bug yang sulit untuk menemukan dan
memperbaiki
|
Model
|
Layanan dapat menjadi macet dengan mengalihkan informasi
|
Sistem hanya preventif, sehingga tidak melindungi terhadap
penyerang agresif
|
|
CP Intrusion
|
Harus diperbarui sering membingungkan penyerang
|
Detection
|
Mei keliru mendeteksi dan menghentikan tidak mengganggu
informasi
|
Dirichlet
|
Mengandalkan strategi rumit yang sulit untuk menerapkan
|
Reputation
|
Pengguna kepercayaan hasil kerentanan terhadap pelanggan
menipu
|
Kinerja adalah semata-mata tergantung pada partisipasi
pengguna
|
|
Anonymous
|
Data kecepatan secara drastis dikurangi
|
Bonus Point
|
Memberikan perlindungan intrusi kecil
|
Network
|
Karena struktur relay, perlindungan tidak dapat diandalkan
|
Slicing
|
Dapat menjadi mahal jika diimplementasikan dalam jaringan
yang besar
|
6.
Karakteristik Cloud computing
Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud
computing, semakin banyak perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan
layanan cloud computing.
Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk
memastikan bahwa layanan yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau
bukan.
Untuk mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat
diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5
karakteristik berikut ini.
1. On-Demand
Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat
dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung
tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat
minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai
contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan
tersebut langsung tersedia saat itu juga.
2. Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat
diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung
ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita
terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut,
baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat
lain.
3. Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia
secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud
computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan
harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan
secara maksimal.
4. Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat
menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila
pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi
CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila
kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka
apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas
harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5. Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan
secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap
diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga
harus terukur dengan baik
7. Infrastruktur Cloud computing
Infrastruktur Cloud Computing
yang mendasar :
1. Proved web-services
integreted : Sesuai dengan sifatnya, teknologi Cloud Computing jauh lebih
mudah dan lebih cepat untuk mengintegrasikan dengan aplikasi lain Anda di
perusahaan (baik perangkat lunak tradisional dan Cloud Computing
infrastruktur-based).
2. World-class Services
Delivery: Cloud computing infrastruktur menawarkan skalabilitas yang jauh lebih
besar, pemulihan bencana yang lengkap, dan uptime mengesankan.
3. No Hardware and Software to
Install: infrastruktur cloud computing 100%. Keindahan teknologi cloud
computing adalah kesederhanaannya … dan dalam kenyataan bahwa ia memerlukan
belanja modal secara signifikan lebih sedikit untuk di bangun dan berjalan.
4. Faster and Lower-risk
Deployment: Anda bisa membangun dan berjalan di sebagian kecil dari waktu
dengan infrastruktur Cloud Computing. Tidak menunggu bulan lagi atau tahun dan
menghabiskan jutaan dolar sebelum ada yang sampai ke login ke solusi baru Anda.
Teknologi Cloud Computing Anda yang tinggal dalam hitungan minggu atau bulan,
bahkan dengan kustomisasi yang luas atau integrasi.
5. Support for Deep
Cutomizations: Beberapa profesional TI keliru berpikir bahwa teknologi
Cloud Computing sulit atau tidak mungkin untuk menyesuaikan luas, dan karenanya
bukan merupakan pilihan yang baik untuk perusahaan yang kompleks. Infrastruktur
Cloud Computing tidak hanya memungkinkan penyesuaian dalam dan konfigurasi
aplikasi, itu mempertahankan semua kustomisasi bahkan selama upgrade. Dan
bahkan lebih baik, teknologi Cloud Computing sangat ideal untuk pengembangan
aplikasi untuk mendukung kebutuhan organisasi Anda.
6. Empowered Business Suport:
Cloud computing teknologi memungkinkan on-the-fly, kustomisasi point-and-klik
dan generasi laporan untuk pengguna bisnis, sehingga IT tidak menghabiskan
setengah waktu membuat perubahan kecil dan menjalankan laporan.
7. Automatic Upgrades that dont
Impact IT Resources: Cloud computing infrastruktur mengakhiri dilema besar IT:
Jika kita upgrade ke versi terbaru-dan-terbesar aplikasi, kita akan dipaksa
untuk menghabiskan waktu dan sumber daya (bahwa kita tidak memiliki) untuk
membangun kembali kustomisasi dan integrasi.Cloud computing teknologi tidak
memaksa Anda untuk memutuskan antara upgrade dan melestarikan semua kerja keras
Anda, karena mereka kustomisasi dan integrasi secara otomatis disimpan selama
sebuah upgrad.
8. Tujuan dan Manfaat cloud computing
Manfaat dan Tujuan Cloud Computing
Dengan adanya cloud computing akan mengubah paradigma
perusahaan ataupun organisasi IT dalam memandang
investasi teknologi komunikasi informasi.
"Investasi untuk modal kapital berubah menjadi
biaya operasional dengan besaran yang lebih
efisien akibat adanya cloud computing,dan
Ini membuat para pengguna (user) bebas
berkreasi dan tidak perlu
menyediakan infrastruktur (data center, processing power, storage, sampai ke
aplikasi desktop) untuk dapat memiliki sebuah sistem, karena semuanya
sudah disediakan secara virtual.
Disaat ini kebutuhan akan
pemakaian , pemeliharaan dan keamanan sistem
informasi semakin meningkat, mendorong
perusahaan ataupun organisasi untuk meningkatkan
dan mengamankan sistem mereka, namun Karena
perusahaan ataupun organisasi tidak memiliki
sumber daya yang besar untuk membeli sistem
untuk keperluan mereka dan bahkan
untuk memelihara sistem informasi mereka ,terlebih lagi
untuk mengamankan sistem tersebut maka kemungkinan besar Cloud
Computing akan menjadi pilihan pertama dan
kemungkinan besar
akan berkembang, khusunya di Indonesia.
Bahkan dengan Cloud Computing, mereka (perusahaan / organisasi) hanya menyewa
layanan atau jasa dari penyedia Cloud Computing.
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya dengan Cloud Compuitng ini dapat mengurangi
investasi awal dari sebuah perusahaan atau organisasi yang membutuhkan
pememakaian, pemeliharaan dan keamanan sistem informasi yang lebih
baik. Dalam hal ini investasi yang
besar bagi sebuah perusahaan atau
organisasi akan berubah menjadi suatu sistem operasional yang
mudah dikelola, bahkan penyedia jasa seperti Software as a Service
(SaaS) yand ada di Cloud dapat menawarkan harga yang sangat rendah karena
faktor ekonomi.
Dengan Cloud Computing kita
tidak perlu lagi dikuatirkan dengan adanya kompleksitas Teknologi
saat ini. Perusahaan dan organisasi yang dalam usahanya menggunakan
Teknologi Informasi tidak perlu takut dengan hal-hal yang dapat mengancam
keamanan sistem informasi
mereka dan bahkan dalam hal peng-updatetan
suatu Teknologi atau aplikasi yang dipakai
, karena semuanya itu bisa diserahkan kepada penyedia layanan di Cloud
Computing. Cloud Computing jangan dijadikan
sebagai ―Core Business‖ bagi sebuah
perusahaan tapi sebaliknya jadikan-lah Cloud Computing ini
sebagai ―Support Business‖, prinsip ini yang benar
karena Cloud Computing sebagai penunjang
suatu perusahaan dalam mengelola
sistem informasi yang ada di perusahaan
tersebut dengan maksud dan tujuan untuk kelangsungan bisnis
dari perusahaan tersebut, karena Cloud Computing memberikan solusi bagi
perusahaan
untuk meringankan operasional perusahaan tersebut dalam hal pengolahan
data.
Manfaat Cloud Computing :
Skalabilitas - Mudah meningkatkan
kapasitas, sebagai kebutuhan komputasi berubah,
tanpa membeli peralatan tambahan.
Accessibility - Akses data dan aplikasi melalui
internet dari mana saja. Mengurangi Biaya
Shift Beban - Free staf
TI internal dari pembaruan dan isu-isu
konstan.
Keprihatinan utama
mengenai cloud computing adalah keamanan
dan kehandalan. Banyak organisasi mengalami kesulitan
mempercayai informasi mereka dengan vendor pihak
ketiga, dan juga penyedia dipublikasikan
padam telah meningkatkan keprihatinan mereka mengevaluasi
kebutuhan komputasi Anda, penting untuk mempertimbangkan baik manfaat
dan
risiko dari Cloud Computing. Sebagai contoh, data-kerugian yang mungkin baik
itu dalam Cloud Computing dan sistem perusahaan
tradisional, tetapi dalam banyak kasus
vendor Cloud Computing akan memiliki lebih
banyak sumber daya yang tersedia dengan
cepat dan akurat
memperbaiki kegagalan ini. Selain itu dengan
teknologi Cloud Computing (komputasi awan)
akan memberikan dampak lebih ekonomis dan sumber daya IT
yang digunakan lebih efisien, saat aplikasi bisnis dioperasikan
dalam suatu lingkungan.
Jasa Cloud
adalah bisnis yang paling cepat tumbuh
dan berkembang pendekatannya untuk memberikan
aplikasi dan layanan dari mana saja
ke pelanggan apapun, pada perangkat apapun. Sebuah
pergeseran yang terjadi dengan komputasi awan yang membentang di
alam
teknologi dan bisnis, sebuah pergeseran yang dramatis akan mengubah bisnis dan
bagaimana menggunakan teknologi untuk memenuhi persyaratan.
Dengan Cloud Kemampuan untuk menangani
tugas-tugas penting, dapat dilakukan lebih
efisien oleh karena dilakukan oleh
pihak ketiga, apakah mereka merupakan inti
atau bukan inti dengan bisnis anda,
adalah sebuah model bisnis yang umum
dan merupakan layanan yang bisa menguntungkan anda.
Komputasi awan membawa tujuh manfaat potensial:
1. Data yang disimpan
terpusat.
- Respon cepat
- Kehandalan kode
uji
- Log ( records
tak terbetas )
- Kinerja Perangkat Lunak dengan
tingkat keamanan yang tinggi
- Konstruksi yang
handal
- Menghemat Biaya
uji keamanan yang mahal
Cloud Computing dapat diimplementasi pada
Jejaring Pendidikan Nasional dimana implementasinya cukup satu
infrastruktur di pusat, kemudian seluruh workstation akan mengakses.
Dengan melakukan implementasi
infrastruktur diharapkan adanya efisiensi pada sisi pengadaan perangkat keras
dan perangkat lunak dengan tercapainya kondisi berikut:
1. Di
setiap titik sekolah, kantor wilayah setingkat kota/kabupaten tidak diperlukan
lagi pengadaan server karena seluruh fungsi server telah dijalankan pada cloud computing server
array yang ada di NOC pusat
2. Penggunaan
Live CD dengan sistem operasi yang berbasis opensource pada PC yang digunakan
di setiap titik dapat menghemat biaya lisensi di tiap PC. Karena sebagian besar
proses komputasi dilakukan di server, maka fungsi dari PC workstation hanya
untuk menjalankan web browser saja sehingga PC standar tanpa hardiskpun dapat
digunakan.
3. Di
sisi server dapat digunakan aplikasi cloud computing yang
berbasis Open Source seperti EyeOS yang sudah cukup
matang untuk digunakan secara luas. Penggunaan Sistem Operasi
berbasis Open Source pada server yang digunakan untuk
melayani cloud computing ini juga sangat dimungkinkan.
Selain
efisiensi diatas, implementasi cloud computing juga menjawab
sebagian besar masalah-masalah teknis yang telah teridentifikasi
antara lain:
1. Penggunaan
Live CD sebagai boot device meminimalisir terjadinya gangguan pada Operating
systemsehingga meminimalisir kemungkinan serangan virus/trojan pada PC yang
dapat mengganggu para siswa dalam menggali ilmu.
2. Dengan
dieliminasinya kebutuhan server pada setiap titik maka dapat dipastikan hal ini
tidak akan menjadi kendala lagi.
3. Dengan
dua kondisi diatas juga meminimalisir kebutuhan adanya pihak ketiga untuk
melakukan perawatan dan perbaikan infrasturktur saat terjadi gangguan.
4. Di
sisi server dengan mengimplementasikan satu dari dua jenis arsitektur yang
telah disebutkan diatas.
9.
Cara
Kerja cloud computing
10.
Kita bayangkan seorang pengambil keputusan pada
perusahaan yang sedang berkembang, dengan rencana penambahan karyawan yang
cukup besar. Pada saat itu perusahaan harus memastikan setiap
karyawan dapat mengakses atau bahkan memiliki hardware yang tepat dan
perangkat lunak yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka. Membeli
komputer untuk setiap orang tidak sesederhana yang dibayangkan – kita juga
harus membeli lisensi perangkat lunak untuk memberikan karyawan alat yang
mereka butuhkan. Setiap kali perusahaan memiliki seorang karyawan baru,
atau ada perangkat yang out of date, kita harus membeli perangkat
keras dan lisensi perangkat lunak yang dibutuhkan. Ini sangat memnbebani
keuangan perusahaan. Walaupun pada saat ini sudah banyak ditawarkan perangkat
lunak yang berbasis open source akan tetapi tetap saja akan membutuhkan waktu
dan biaya yang tidak murah untuk pengadaannya.
11.
Sehingga adanya alternatif cloud computing
sangat menjanjikan. Tanpa menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk
setiap komputer, kita hanya melakukan installasioperating system dan
satu aplikasi. Aplikasi ini yang yang akan memungkinkan untuk
login ke layanan berbasis web yang telah disediakan oleh server host, dimana
semua kebutuhan akan aplikasi yang mendukung pekerjaannya akan
disediakan. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai
dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang
kompleks. Ini disebut komputasi awan, dan bisa mengubah seluruh industri
komputer.
12.
Dalam sistem komputasi awan, ada pergeseran
beban kerja yang signifikan. Komputer lokal tidak lagi harus menjalankan
perkerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang
dibutuhkan. Jaringan komputer yang membentuk awan menangani mereka sebagai
gantinya. Spesifikasi Hardware dan software pada sisi pengguna akan
menurun. Satu-satunya kebutuhannya komputer pengguna harus mampu untuk
menjalankan adalah interface perangkat lunak sistem komputasi
awan, yang dapat dibuat sesederhana seperti web browser, dan server pada
jaringan cloud computing mengurus sisanya.
13.
Sebagian dari kita sudah berpengalaman menggunakan
beberapa bentuk komputasi awan sederhana. Jika kita memiliki account e-mail
dengan layanan Web-based e-mail seperti Hotmail, Yahoo! Mail atau Gmail, maka
kita telah memiliki beberapa pengalaman dengan komputasi awan. tanpa
menjalankan program e-mail pada komputer kita, dengan mudah kita login ke
account e-mail Web. Perangkat lunak dan penyimpanan untuk account Anda
tidak ada pada komputer kita – semua itu diurus oleh layanan cloud computing .
14.
10.
Contoh dari system cloud computing
·
Gmail dan Yahoo mail
sebenarnya kita sudah lama menggunakan
teknologi cloud computing, hanya saja kita tidak sadar tentang teknologi
tersebut. salah satu contohnya adalah layanan email seperti Gmail dan Yahoo
Mail yang sering kita gunakan.
dengan menggunakan layanan email kita tidak
perlu lagi menginstall software email seperti outlook. kita dapat mengakses
email dimana pun kita berada.
·
Google Docs dan Office 365
jika dulu untuk membuat dokumen kita harus
menggunakan software word processing seperti Microsoft Office yang harganya
lumayan mahal, kini kita dapat membuat dokumen dengan mudah dan gratis, yaitu
dengan menggunakan Google Docs. Google Docs merupakan layanan cloud computing
milik google yang berfungsi untuk membuat berbagai jenis dokumen. kita dapat
menyimpan dokumen-dokumen kita pada server dan mengaksesnya dimana pun kita
berada.
contoh lain dari layanan seperti ini adalah Office 365 milik Microsoft.
aplikasi ini merupakan aplikasi berbayar dengan fitur-fitur yang sangat
membantu bagi para pengusaha. fitur yang tersedia diantaranya
adalah SharePoint Online, Exchange Online, Lync Online dan Office
Professional Plus. Office 365 ini memungkinkan penggunanya untuk bekerjasama
dalam mengolah dokumen, e -mail, konferensi via web, dan berbagi jadwal acara
di kalender.
·
Dropbox dan Ubuntu One
layanan lain yang menerapkan cloud computing
adalah dropbox dan ubuntu one. kedua layanan ini memungkinkan pengguna untuk
menyimpan file-file yang berada di komputer mereka ke storage dropbox atau
ubuntu one dengan cara sinkronisasi.
dengan begitu ketika terjadi perubahan pada file
yang berada di komputer pengguna, maka file yang berada di storage akan diubah
juga. dengan adanya layanan ini pengguna dapat memback-up data dan juga dapat
mengaksesnya dimanapun mereka berada.
Perkembangan Cloud Computing
Perkembangan Informasi
saat ini sudah sangat maju dimana banyak konsep yang berkembang seperti
openness, one click, sharing, social networking. Saat ini terdapat trend
teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT
didunia, yaitu Cloud Computing (Komputasi Awan).
Komputasi Awan yang juga sering disebut
dengan istilah Cloud Computing merupakan penggunaan teknologi komputer yang
ditujukan untuk tujuan pengembangan informasi berbasis internet dimana layanan
internet tersebut didukung oleh teknologi yang berpusat di awan. Komputasi Awan
merupakan suatu jenis teknologi komputasi yang menyediakan kemampuan yang
berhubungan dengan teknologi informasi sebagai suatu layanan dimana memungkinkan
user dapat mengakses data melalui teknologi Komputasi Awan (Cloud Computing)
User tidak perlu memiliki
pengetahuan atau kendali terhadap teknologi yang mendukung layanan tersebut.
Dimana suatu saat dengan menggunakan teknologi cloud computing kita dapat
memakainya sebagai tempat media penyimpanan data, aplikasi yang memudahkan kita
dalam mengakses data yang kita inginkan dari berbagai macam cloud, oleh karena
itu dengan menggunakan teknologi cloud computing ini diharapkan banyak memberi
manfaat atau keuntungan baik dari providernya sendiri maupun pengguna teknologi
tersebut. Dengan teknologi cloud computing ini dapat memberikan berbagai macam
layanan kepada user secara redistribusi dan dapat di akses dari berbagai macam
bentuk device.
Cloud computing mempunyai model yang
dapat mendukung service yang biasa disebut dengan Everything as a Service.
Sistem dari cloud computing dibagi menjadi 2 yaitu front end dan back end.
Antara front end dan back end terkait satu sama lain melalui jaringan yang
disebut Internet. Front end adalah bagian dimana pengguna computer (user) atau
client berada. Sedangkan back end adalah bagian dimana cloud dari sistem itu
berada. Front end juga meliputi komputer client atau komputer jaringan dan
aplikasi yang dibutuhkan untuk dapat mengakses sistem cloud computing. Tidak
semua cloud computing memiliki user interface yang sama. Contohnya layanan
seperti web browser dan layanan email antara satu dengan yang lain memiliki
perbedaan akses yang dimiliki atau perbedaan interface.
11. Persamaan dan Perbedaan Mobile Computing,
Grid Computing dan Cloud Computing.
-
mobile computing:
Dari definisi diatas kita dapat memahami mengapa kita
membutuhkan mobile computing. Kata kuncinya adalah kita manusia dinamis yang
senantiasa bergerak dan berkembang dari satu keadaan ke keadaan yang lain.
Sehingga membutuhkan suatu device yang mampu mengikuti pergerakan kita.
Bergerak disini dilihat dari dua sisi yaitu orang dan device. Atau dapat
disebut juga dengan sebuah komputasi menggunakan teknologi yang tidak terhubung
secara fisik, atau dalam jarak jauh atau lingkungan mobile (non statik).
-
Orang bergerak
-
Perpindahan posisi geografis
-
Perpindahan jaringan komunikasi
-
Perpindahan peralatan komunikasi
-
Perpindahan antara aplikasi
-
Device bergerak
-
Perpindahan posisi geografis
-
Perpindahan jaringan komunikasi.
Contoh Mobile Computing :
Setelah kita mengetahui mengapa kita membutuhkan mobile
computing, kita bisa menyebutkan mobile applications yang sudah ada saat ini.
Diantaranya adalah :
-
Kendaraan(untuk pemantauan dan koordinasi, GPS)
-
Peralatan Emergensi(akses kedunia luar)
-
Akses web dalam keadaan bergerak
-
Location aware services
-
Information services
-
Disconnected operations (mobile agents)
-
Entertaintment(network game groups)
Jenis Mobile Computing :
-
Laptop
-
Wearable computer
-
PDA
-
Smart phone
-
Carputer
-
UMPC
v
grid computing:
Latar belakang adanya Grid
Computing adalah Perkembangan kecepatan prosesor berkembang sesuai dengan Hukum
Moore, meskipun demikian bandwith jaringan komputer berkembang jauh lebih
pesat. Semakin cepatnya jalur komunikasi ini membuka peluang untuk
menggabungkan kekuatan komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah.
Perkembangan ini memungkinkan skala komputasi terdistribusi ditingkatkan lebih
jauh lagi secara geografis, melintasi batas-batas domain administrasi yang
sudah ada.
Menurut tulisan singkat oleh Ian Foster ada check-list yang
dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi
grid yaitu :
Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya
komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber
daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka
komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang
bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu).
Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang
fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar.
Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi,
otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan
yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan
komponen individu dari komputasi grid tersebut.
Cloud computing
adalah gaya komputasi yang dinamis terukur dan sering
virtual sumber daya disediakan sebagai layanan melalui internet. Pengguna tidak
perlu memiliki pengetahuan, keahlian, atau kontrol atas infrastruktur teknologi
di awan yang mendukung mereka. Ini adalah perubahan paradigma setelah beralih
dari mainframe ke client-server yang mendahuluinya dalam era 80-an awal.
Rincian diabstraksikan dari pengguna yang tidak lagi
memiliki kebutuhan, keahlian, atau kendali atas infrastruktur teknologi “in the
cloud” yang mendukung mereka.
Cloud Computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi dan
model pengiriman layanan TI berdasarkan Internet, dan biasanya melibatkan
penyediaan secara dinamis terukur dan sumber daya sering virtual sebagai
layanan melalui Internet.
Perbedaan Mobile, Grid dan Cloud computing
Mobile computing
menggunakan teknologi mobile untuk menjalankannya seperti handphone, carputer
dan ultra mobile PC, sedangkan grid dan cloud computing menggunakan
PC pada umumnya untuk menjalankannya.
Biaya untuk pengadaan energi bagi
mobile
computing cenderung lebih mahal dibanding grid dan cloud computing
apabila tidak ada sumber daya listrik karena membutuhkan sumber daya pengganti
yaitu baterei.
Mobile computing tidak
terlalu membutuhkan tempat yang besar untuk mengoperasikannya dibanding grid
dan cloud computing karena cenderung portable dan mudah dibawa kemana
saja.
Pada mobile computing, proses
komputasi cenderung dilakukan sendiri oleh user. Pada grid computing, proses
komputasi dilakukan terpusat maupun tidak terpusat dimana consumer membutuhkan
discovery server. Pada cloud computing, proses komputasi
membutuhkan ASP dan internet sebagai media penghubung.
Persamaan Mobile, Grid dan Cloud Computing
Ketiganya merupakan metode untuk melakukan proses komputasi
dan memecahkan sebuah masalah serta menemukan solusinya
Ketiganya membutuhkan alat pengolah data modern seperti
PC,laptop maupun handphone untuk menjalankannya.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Cloud
Computing dapat dikatakan suatu paradigma di mana informasi secara
permanen tersimpan di server diinternet dan tersimpan secara
sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop,
komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor
dan lain-lain.
2.
Saran
Makalah ini diharapkan mampu dijadikan referensi
dan sarana pembelajaran mengenai jaringan komputer serta mampu diaplikasikan
dan dikembangkan di kehidupan sehari-hari tepatnya dunia komputerisasi
DAFTAR PUSTAKA
2. Wikipedia.
Komputasi awan. http:// id.wikipedia.org. diakses pada 10
desember 2013
3. Sutyadinata,
andi. 2013. Mengorek lebih dalam tentang
komputasi awan (cloud computing). www.andi0309.blogspot.com.
Diakses pada 10 desember 2013
4. It’s
me. 2013. Sekilas tentang cloud
computing.
5. Udin,
wakhid. 2013. Cloud computing. www.cloudcomputingwakid.blogspot.com
. diakses pada tanggan 1 desember 2013
6. Syebatinus,
yehezkiel. 2012. Tentang cloud computing.
www.12066-if-unika.blogspot.com
diakes pada 17 desember 2013.
ok min
BalasHapusLampu service hp